Posted by : ilham mahmud s Rabu, 02 Februari 2011

Graham Hess hanya bisa berdiri terpana menatap lapangan terbuka di hadapannya. Kedua anak dan adiknya tidak kurang tercengang. Hamparan ladang jagung mereka kini seolah pitak.
Adegan film “Signs”/Foto: Touchstone Picture

Yang ditemukan Hess, tidak lain adalah crop circle, fenomena “lukisan” di ladang jagung atau gandum. Pohon-pohon jagung yang tadinya tegak berdiri, rebah teranyam rapi membentuk lingkaran yang terbentang luas di tengah ladang jagung miliknya. Hess pun tidak pernah membayangkan temuannya menandai peristiwa besar, tidak hanya bagi dia dan keluarga tapi juga dunia. 

Setidaknya itulah yang digambarkan oleh sutradara M. Night Shyamalan dalam film terbarunya “Signs”. Signs (simbol/tanda) intinya menceritakan pertanda. Pertanda keberadaan makhluk asing yang siap membinasakan manusia dan adanya Tuhan bagi Hess (Mel Gibson) hingga akhirnya mantan pendeta ini mendapatkan keyakinannya kembali dan menjadi pendeta lagi.

Shyamalan yang sudah menghasilkan film bergengsi seperti The Sixth Sense, menjadikan fenomena crop circle sebagai landasan bergulirnya kisah Hess. Meskipun
Kembali ke daftar entri bukan inti cerita, dia dengan serius mengadopsi teori crop circle (sebagai navigasi UFO) dan makhluk asing yang sudah beredar selama ini. Bahkan hingga penggambaran makhluk asing yang kerap digambarkan berwarna hijau dengan jari-jari panjang bak jari ET, makhluk asing kreasi Steven Spielberg.

Crop circle sendiri bukanlah fenomena modern. Keberadaannya sudah disebut-sebut dalam teks akademis di akhir abad 17, dan hampir 200 kasus dilaporkan sebelum 1970. Beberapa di antaranya lengkap dengan saksi mata. Sejak itu, sekitar 80 saksi mata mulai dari British Columbia hingga Australia melaporkan pembentukan crop circle. Perhatian serius terutama pada lingkaran sederhana di tahun 1980 di selatan Inggris. Motif ini awalnya muncul dalam bentuk lingkaran sederhana, lingkaran bercincin, dan variasi dari salib Celtic hingga pertengahan 1980. Kemudian bertambah dengan bentuk garis lurus, piktogram, dan lainnya.

Saking banyaknya kasus yang dilaporkan di Inggris dan kebanyakan di ladang jagung, membuat fenomena ini sempat dikenal sebagai lingkaran jagung Inggris (English Corn Circle). Meskipun tidak sekompleks English Corn Circle, di era 80-an banyak juga kasus lingkaran tunggal yang dilaporkan di berbagai belahan bumi. Di antaranya di Australia, Kanada, dan Jepang, dan sedikit di Amerika. Biasanya, kasus-kasus terbentuknya crop circle ini dibarengi penampakan radiasi sinar, bola cahaya, kolom cahaya berwarna terang, atau bahkan benda terbang.

Sebuah pertanda?
Formasi 409 lingkaran yang simetris dengan tingkat kesulitan yang tinggi/Foto: Steve Alexander

Sesudah 1990, kerumitan rancangan crop circle berkembang pesat, dan sekarang bukanlah hal yang luar biasa jika menemukan motif crop yang meniru fraktal komputer dan elemen yang berkaitan dengan proses empat dimensi dalam fisika kuantum. Ukurannya pun ikut berkembang, bahkan merambah hingga seluas 200.000 kaki persegi.

Terhitung tahun 2002, total 139 crop sign sudah ditemukan, sebagian besar di antaranya di Inggris. Temuan terbaru yang menghebohkan adalah di ladang gandum Winchester, Inggris, Agustus lalu (15/8). Melukiskan wajah tipikal makhluk asing dengan lingkaran berpola sedemikian rupa hingga berefek kotak-kotak berwarna tua-muda membentuk spiral. Mengagumkan, tapi Paul Vigay, seorang pengamat menganggapnya lelucon meski ia tak menyangkal kalau formasi ini merupakan tipuan yang rumit dan direncanakan baik.

Tidak hanya itu, konfigurasi pada lingkaran kemudian diartikan sebagai data binari. Dengan American Standard Code for Information Interchange (ASCII), didapat pesan yang intinya adalah peringatan (”Beware the bearers of FALSE gifts & their BROKEN PROMISES dst”). Penemuan menarik, tapi malah semakin membuat orisinalitas formasi ini diragukan.

Vigay bahkan dengan sinis menyebutkan, waktu ditemukan formasi yang bersamaan dengan beredarnya film Signs semakin menimbulkan prasangka. Bukan cuma itu. Patut dipertanyakan juga adalah penggunaan sistem Amerika dalam menguraikan kode, sementara formasi ini ditemukan di Inggris. ASCII, sistem yang ditemukan oleh sejumlah ilmuwan komputer Amerika di tahun 1960 ini, bukanlah merupakan isyarat universal.

Kaitannya dengan pertanda, ada juga dari kalangan penggemar crop circle yang menghubung-hubungkan crop circle dengan kejadian tertentu. Seperti crop circle yang ditemukan di Milk Hill, Agustus 14/8 tahun lalu. Bentuknya terdiri dari satu lingkaran utama dengan enam jari-jari yang masing-masingnya terdiri dari 13 lingkaran dalam ukuran yang bertingkat (kecil ke besar ke kecil) melengkung searah jarum jam berpusat di lingkaran utama. Karya seni” ini menyerupai putaran kincir bertangan enam yang simetris dengan ukuran keseluruhan mencapai 1.000 kaki. Crop circle ini dikaitkan dengan pertanda kejadian 11 September 2001. Namun sebagian kalangan membantahnya karena perhitungan satu juta dikali 9/11/2001 sama dengan 409 (jumlah seluruh lingkaran), bisa dianggap ramalan terbalik. Banyak kemungkinan untuk mendapat 409 ini.

Yang juga menarik, ada yang mengkaitkan formasi ini dengan angka pi, angka sakti yang dibahas keistimewaannya oleh Carl Sagan dalam bukunya, Contact. Angka 409 (jumlah seluruh lingkaran) dengan 13 lingkaran di masing-masing tangan, jika diuraikan juga menghasilkan angka 13 (4+0+9). Angka 13 dikali 10 dan pi adalah sama dengan 409. Lingkaran terbesar (lingkaran ketujuh) pada masing-masing tangan adalah 22 m. Didapat 22/7, angka pi!

Memang banyak yang berpikir bahwa keunikan formasi crop circle sesungguhnya menyimpan rahasia kehidupan dilihat dari formasi yang memiliki kesamaan dengan hal-hal yang dekat dengan kehidupan kita. Di antaranya dengan pola sistem transmisi listrik dan magnetik yang digambarkan oleh si jenius Nikola Tesla.

Berbagai teori

Di antara banyaknya teori yang berkembang, ada yang menganggap terbentuknya crop circle karena adanya anomali pergerakan udara seperti angin puting beliung. Teori ini dibantah karena angin semacam ini biasanya menyapu bersih jalur yang dilewatinya. Ada juga yang mengaitkannya dengan percobaan rahasia. Namun bisa jadi yang paling mungkin adalah dengan sinar infra merah atau gelombang elektromagnetik seperti sudah dicoba oleh peneliti.
crop circle

Meskipun berbagai teori ilmiah sudah dikemukakan, tak urung teori tipuan dan lelucon ikut mengemuka bahkan mendapat publikasi lebih. Seperti Doug dan Dave yang pada 1991 mengaku sebagai pembuat crop circle di selatan Inggris sejak 1978 dengan menggunakan sebilah papan yang diberi tali. Mereka pun memperagakannya di depan peneliti dan media namun setelah dihadapkan dengan bukti-bukti dari peneliti, duo ini menarik pengakuan mereka, tanpa media. Tahun 1998 , Doug Bower, salah satu dari duo pengecoh, kembali menyatakan bahwa “sebuah tenaga gaib” menyuruhnya membuat crop circle.

Tak kurang Discovery channel terjebak dalam “kehebohan” fenomena ini hingga dituding melakukan penipuan pada salah satu episodenya yang menggambarkan bagaimana kamera menangkap basah pembuat crop circle. Dengan berbagai bukti, sebagian pengamat menilai apa yang ditampilkan oleh saluran bergengsi ini adalah tipuan kamera dan penyuntingan.

Boleh saja orang menganggap apa yang ditunjukkan Discovery adalah benar dan pengakuan duo ini mengandung kebenaran, bahwa crop circle hanyalah permainan segelintir orang. Namun melihat karya yang dihasilkan juga bukan tidak mungkin rasanya jika sesungguhnya lebih dari sekadar tangan manusia yang berperan. Yang pasti, segalanya mungkin. Apalagi bagi Yang Maha Kuasa.

crop circle
crop circle

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

About